Kontraindikasi LASIK
Bebeberapa indikasi yang tidak memungkinkan dilakukan tindakan LASIK:
- Wanita hamil atau sedang menyusui
- Diabetes
- Penyakit autoimun (Rheumatoin Arthritis, Lupus, HIV/AIDS)
- Pengguna Prednisone jangka lama
- Mata yang iritatif
- Umuran pupil lebih dari 7mm
- Kornea yang tipis
- Kelainan metabolic atau genetic yang mempengaruhi kornea
Resiko, Komplikasi dan Efek Samping
LASIK sebagaimana tindakan bedah lain memiliki resiko dan komplikasi yang harus dipertimbangkan sungguh-sungguh. Tindakan LASIK kadang kadang menimbulkan Undercorrection atau Overcorrection. Komplikasi umumnyadapat ditanggulangi dengan baik. komplikasi yang menyebabkan kehilangan penglihatan sangat jarang ditemui.
Beberapa pasien mengalami efek samping temporer setelah tindakan lasik yang biasanya menghilang, antara lain:
1. Rasa tidak nyaman
2. Penglihatan buram
3. Mata Kering
4. Silau
5. Halo/bayangan lingkaran sekitar cahaya
6. Sensitif terhadap cahaya
7. Bintik merah akibat perdarahan ringan pada putih mata.
8. Pasien mengalami mata kering dan tajam penglihatan yang berfluktuasi dalam satu bulan pertama setelah tindakan lasik. Beberapa pasien mengeluh dalam periode yang lebih panjang. Infeksi kornea mungkin terjadi pada beberapa pasien yang dapat disembuhkan dengan antibiotika topikal. Efek Samping karena iregularitas flap kornea sangat jarang ditemukan dan pada kasus ini memerlukan tindakan lanjutan.
Apa Yang dilakukan setelah Prosedur LASIK...?
Untuk membantu penyembuhan kornea pasien akan menggunakan pelindung mata selama beberapa hari yang ditentukan. Umumnya mata tidak nyaman. terasa perih dan banyak berair mata yang akan menghilang dalam beberapa jam. gunakan obat tetes mata yang diberikan untuk membantu proses penyembuhan. Pasien hendaknya melakukan kontrol teratur 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan setelah tindakan LASIK.
Harapan yang realistik mengenai tajam penglihatan pasca-LASIK
Sangat penting bagi setiap pasien yang akan melakukan prosedur LASIK adalah harapan yang realistik. Tindakan LASIK akan memungkinkan pasien melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa ketergantungan terhadap kacamata dan lensa kontak. Beberpa pasien dengan harapan yang sangat berlebihan merasa kecewa karena terlalu mengharapkan tajam penglihatannya yang sangat sempurna setelah prosedur LASIK.
Beberapa tahun belakangan ini kita mengenal tindakan PRESBYLASIK, suatu prosedur LASIK untuk mengoreksi tajam penglihatan jauh dan dekat. tajam penglihatan setelah tindakan PRSBYLASIK tidak sempurna sehingga masih banyak dikeluhkan oleh pasien. Dengan demikian tindakan PRESBYLASIK masih jarang dilakukan.
Apakah Saya Kandidat yang baik untuk tindakan Lasik...?
- Berusia lebiah dari 18 tahun
- memiliki kelainan refraksi miopia sampai minus 14.00 Dioptri atau Hyperopia +6.00 Dioptri
- Visus stabil 1 tahun terakhir
- tidak terdapat kelainan kornea, lensa dan retina
- tidak sedang hamil
- keadaan umum sehat
Pemeriksaan apa yang dilakukan sebelum tindakan LASIK....?
Dokter mata akan melakukan pemerikasaan mata lengkap untuk menentukan dan mengukur kondisi mata khususnya kornea anda apakah terdapat kelainan yang akan mempengaruhi prosedur lasik. pasien akan melakukan serangkaian pemeriksaan mata antara lain:
- Pemeriksaan refraksi
- Tekanan Intra Okular
- Ketebalan Kornea
- Ukuran Pupil
Bagaimanakah Laser Bekerja....? 30 menit sebelum operasi akan diberikan antibiotik tetes pada mata setiap 10 menit. Pasien ditempatkan pada posisi tidur pada reclining chair dengan posisi kepala dan seluruh tubuh lurus sejajar. Kemusian mata akan diberi anestesi topikaldan selotipe drape pada bulu mata. Dokter akan memasang speculum agar mata tidak mengedip selama prosedur dan diberikan lagi anestesi topikal. Dibuat Flap kornea dan dilakukan prosedur laser pada kornea dengan mata pasien berfiksasi pada titik lampu hijau pada mesin lasik. Flap kornea ditutup kembali ke posisi semula dan prosedur Lasik selesai.
Banyak Pasien bertanya...? "bagaimanakah laser dapat memperbaiki kelainan refraksi.....?" pada kasus miopia, energi laser melepaskan jaringan tengah permukaan kornea sehingga lengkun kornea menjadi lebih datar dang dengan demikian penglihatan menjadi normal tanpa kacamata. pada kasus hyperopia, energi laser melepas jaringan pinggir kornea sehingga kornea menjadi lebih lengkung. Prinsipnya energi laser bekerja merubah kelengkungan kornea. untuk maksud tersebut, lapisan stroma kornea (terletak dibawah epitel) harus terbuka melalui pembuatan flap kornea sehingga energi laser dapat bekerja pada lapisan stroma.
berbagai tipe enerrgi laser digunakan untuk tindakan bedah mata. pada prosedur LASIK digunakan Excimer Laser, merupakan energi "dingin" ultraviolet dengan panjang gelombang 193 nm yang bekerja dengan akurasi sangat tinggi pada jaringan kornea tanpa menimbulkan kerusakan jaringan sekitarnya disebut sebagai proses photoablation. Setiap pulsa energi laser melepaskan 0.25 microns jaringan kornea kira-kira sebanding dengan 1/200 ketebalan rambut, 1.28 sel darah merah, atau 1.39 juta inch pada setiap 4/milyar dedtik. ini memungkinkan tindakan bedah LASIK dilkukan secara akurat dan sangat halus membentuk kelengkungan permukaan kornea menjadi sebuah kornea yang mampu memfokuskan berkas cahaya tepat pada retina sehingga pasien dapat melepaskan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. walau tidak satupun ahli bedah mata dapat menjanjikan visus emmetropia tanpa koreksi, faktanya mayoritas pasien dapat mengendarai mobil tanpa kacamata pada suatu hari pasca bedah lasik. saat ini mesin lasik makin disempurnakan dengan nomogram yang lebih akurat sehingga 98% pasien dapat melihat dengan visus 20/20 atau lebih baik yang diukur dedngan alat ukur snellen chart sehingga pasien mampu beraktifitas dengan penglihatan yang tajam.
Petunjuk Bagi Pasien Yang Sudah Lasik
PETUNJUK BAGI PASIEN
- Yang Sudah Menjalani Operasi Bedah Refraktif ( Lasik / Epi-Lasik )
- Mata yang di operasi jangan kena air selama 1 ( Satu ) minggu
- Kegiatan mandi dilakukan dari leher sampai bawah
- Mencuci rambut boleh dilakukan setelah hari ke-3 lasik
- Jangan mengendarai kendaraan pada hari setelah lasik
- Semua kegiatan sehari-hari boleh dilakukan seperti biasa, tidak ada larangan apa-apa kecuali yang di operasi tidak boleh terpukul / terbentur jangan digosok- gosok
- Mata yang di operasi harus memakai pelindung ( dop ) pada waktu tidur selama 1 ( satu ) minggu setelah operasi, termasuk tidur siang
- Obat tetes mata dipakai sesuai dengan petunjuk dokter dan bila ada obat untuk diminum minumlah sesuai petunjuk dokter
- Bila ada keluhan dirumah hubungi segera Bagian Perawatan Bandung Eye Center
- Tn / Ny / Nn : …………………………………………………….
Kontrol dengan dokter : …………………………………………………….
Hari : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Jam : …………………………………………………….
Petunjuk Bagi Pasien Yang akan Lasik
- Yang Akan Menjalani Operasi Bedah Refraktif ( Lasik / Epi-Lasik )
- Sudah menjalani serangkaian pemeriksaan mata dan berkonsultasi dengan dokter
Jika memakai Lensa Kontak agar melepasnya sekurang-kurangnya 2 minggu ( untuk SCL ) dan sekurang-kurangnya 4 minggu ( untuk RGP ) - Makan secukupnya, tidak perlu puasa.
- Tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan pada hari setelah lasik, sampai dokter mengijinkan.
- Jangan memakai parfum, body lotion, body spray, minyak rambut, dll.
- Jangan memakai make up seperti eye shadow, mascare.
- Bagi pasien yang mau melaksanakan Lasik diharuskan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menunjang kelancaran Lasik yang disebut dengan Screening, diantaranya Visus dan topografi.
- Bila ada yang kurang jelas hubungi segara Bagian Perawatan Bandung Eye Center
Operasi Katarak Dengan Fhaco
Dalam jangka waktu kurang dari 20 menit operasi katarak dapat diselesaikan dengan mudah,cepat dan akurat.