Apakah Saya Kandidat yang baik untuk tindakan Lasik...?
- Berusia lebiah dari 18 tahun
- memiliki kelainan refraksi miopia sampai minus 14.00 Dioptri atau Hyperopia +6.00 Dioptri
- Visus stabil 1 tahun terakhir
- tidak terdapat kelainan kornea, lensa dan retina
- tidak sedang hamil
- keadaan umum sehat
Pemeriksaan apa yang dilakukan sebelum tindakan LASIK....?
Dokter mata akan melakukan pemerikasaan mata lengkap untuk menentukan dan mengukur kondisi mata khususnya kornea anda apakah terdapat kelainan yang akan mempengaruhi prosedur lasik. pasien akan melakukan serangkaian pemeriksaan mata antara lain:
- Pemeriksaan refraksi
- Tekanan Intra Okular
- Ketebalan Kornea
- Ukuran Pupil
Bagaimanakah Laser Bekerja....? 30 menit sebelum operasi akan diberikan antibiotik tetes pada mata setiap 10 menit. Pasien ditempatkan pada posisi tidur pada reclining chair dengan posisi kepala dan seluruh tubuh lurus sejajar. Kemusian mata akan diberi anestesi topikaldan selotipe drape pada bulu mata. Dokter akan memasang speculum agar mata tidak mengedip selama prosedur dan diberikan lagi anestesi topikal. Dibuat Flap kornea dan dilakukan prosedur laser pada kornea dengan mata pasien berfiksasi pada titik lampu hijau pada mesin lasik. Flap kornea ditutup kembali ke posisi semula dan prosedur Lasik selesai.
Banyak Pasien bertanya...? "bagaimanakah laser dapat memperbaiki kelainan refraksi.....?" pada kasus miopia, energi laser melepaskan jaringan tengah permukaan kornea sehingga lengkun kornea menjadi lebih datar dang dengan demikian penglihatan menjadi normal tanpa kacamata. pada kasus hyperopia, energi laser melepas jaringan pinggir kornea sehingga kornea menjadi lebih lengkung. Prinsipnya energi laser bekerja merubah kelengkungan kornea. untuk maksud tersebut, lapisan stroma kornea (terletak dibawah epitel) harus terbuka melalui pembuatan flap kornea sehingga energi laser dapat bekerja pada lapisan stroma.
berbagai tipe enerrgi laser digunakan untuk tindakan bedah mata. pada prosedur LASIK digunakan Excimer Laser, merupakan energi "dingin" ultraviolet dengan panjang gelombang 193 nm yang bekerja dengan akurasi sangat tinggi pada jaringan kornea tanpa menimbulkan kerusakan jaringan sekitarnya disebut sebagai proses photoablation. Setiap pulsa energi laser melepaskan 0.25 microns jaringan kornea kira-kira sebanding dengan 1/200 ketebalan rambut, 1.28 sel darah merah, atau 1.39 juta inch pada setiap 4/milyar dedtik. ini memungkinkan tindakan bedah LASIK dilkukan secara akurat dan sangat halus membentuk kelengkungan permukaan kornea menjadi sebuah kornea yang mampu memfokuskan berkas cahaya tepat pada retina sehingga pasien dapat melepaskan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. walau tidak satupun ahli bedah mata dapat menjanjikan visus emmetropia tanpa koreksi, faktanya mayoritas pasien dapat mengendarai mobil tanpa kacamata pada suatu hari pasca bedah lasik. saat ini mesin lasik makin disempurnakan dengan nomogram yang lebih akurat sehingga 98% pasien dapat melihat dengan visus 20/20 atau lebih baik yang diukur dedngan alat ukur snellen chart sehingga pasien mampu beraktifitas dengan penglihatan yang tajam.