Deteksi dan Koreksi Kelainan Refraksi pada Anak

dr. EdiaAsmara Soelendro, SpM(K)
Bagian IlmuKesehatan Mata
Fakultas KedokteranUniversitas Padjadjaran
Rumah Sakit Mata Cicendo



Apakahyang dimaksuddenganrefraksi?
Penyimpangan arah sinar cahaya yang menembus/melewati sebuah media transparan kemedia transparan lainnya yang berbeda kepadatannya.

Prevalensi kelainan refraksi--->tertinggi di Indonesia Anak-anak dengan kelainan refraksi Deteksi lambat-->koreksi kacamata lambat
Ambliopia=lazy eye =matamalas
•Prestasi belajar menurun
•Gangguan kepribadian
malu
kurang percaya diri
tersisihkan dari pergaulan

Kelainan Refraksi pada Anak dapat dicegah dengan cara Deteksi& Pengobatan gangguan refraksi pada anak HARUS SEDINI MUNGKINCEGAH MATA MALAS (AMBLIOPIA)

Pengobatan mata ambliopia---> 12 tahun Memberikan hasil yang tidak menggembirakan

Mata Normal-->Emetropia Mata






Mata dengan kelainan Refraksi--->Ametropia

Jenis-jenis Ametropia pada Anak
􀁾 Miopia
􀁾 Hipermetropia
􀁾 Astigmat

Perkembangan Pada Anak
􀂄 Saat lahir, anak biasanya HIPERMETROPIA
􀂄 EMMETROPIA saat usia 7-9 th
􀂄 MIOPIA: anakAsia: usia±10 th anak Kaukasia: usia±10-16 th

MIOPIA Kelainan refraksi dimana tanpa akomodasi sinar yg datang sejajar akan difokuskan didepan retina

Penyebab: Miopia Aksial: Panjang aksial bola mata>N Miopia Refraktif :lensa terlalu cembung kornea terlalu cembung indeks bias lensa naik perubahan letak lensa


MIOPIA
Gejala
􀃆 Penglihatan jauh kabur
􀃆 Nonton TV dekat
􀃆 Tidak dapat melihat tulisan dipapan tulis
􀃆 Mata lekas lelah, berair, cepat mengantuk(gejalaastenopia)
􀃆 Memicingkan mata agar melihat jelas
􀃆 Hemeralopia(rabunsenja)

HIPERMETROPIA
Penyebab:
Hipermetropia Aksial:Panjang aksial bola mataHipermetropia Refraktif:lengkung kornea & lensa lebih datar Indeks bias lensa menurun Afakia(tidak ada lensa)


HIPERMETROPIA
Gejala
􀃆 Penglihatan dekat buram
􀃆 Gejala astenopia akomodativa (setelah membaca/menulis)
􀃆 Hipermetropia tinggi-->juling konvergen

ASTIGMAT
Kelainan refraksi dimana terdapat perbedaan derajat refraksi pada meridian yang berbeda. Sinar tidak dibiaskan pada satu titik, tetapi beberapa titik.
Penyebab:
􀂙 Perubahan pada lengkung kornea(90%)
􀂙 Perubahan pada lengkung lensa(10%)

ASTIGMAT
Gejala
􀃆 Pada astigmat ringan, kadang-kadang visus normal
􀃆 Pada astigmat sedang&tinggi, visus akan menurun baik untuk melihat jauh maupun dekat
􀃆 Gejala astenopia setelah melihat dekat atau jauh

Penanganan Ametropia
􀁽 Miopia:
sferis negatif(minus) ukuran terkecil yang memberikan penglihatan terbaik
􀁽 Hipermetropia:
sferis positif(plus) ukuran terbesar yang memberikan penglihatan terbaik
􀁽 Astigmat:
silindris dengan koreksi penuh, terbesar

_________________________________________________________
. Tingkat .Ringan . Sedang . Berat .
_________________________________________________________
. Miopia .≤-3.00 D . -3.25 s/d -6.00 D . > -6.00 D .
_________________________________________________________
. Hipermetrop .≤+3.00 D . +3.25 s/d +5.00 D . > +5.00 D .
_________________________________________________________
. Astigmat .< 1.00 D . 1.00 s/d 3.00 D . > 3.00 D .
_________________________________________________________

Contoh
AV OD: 5/60 S –2.50 = 0.8
S –2.75 = 1.0
S –3.00 = 1.0
Koreksiyang diberikan S -2.75
AV OD: 3/60 S +4.00 = 1.0
S +5.00 = 1.0
Koreksiyang diberikanS +5.00

Contoh
AV OD: 3/60 S -2.50 C -1.75 x 180 = 1.0
S -2.50 C -2.00 x 180 = 1.0
Koreksi yang diberikan S -2.50 C -2.00 x180

Komplikasi Ametropia
􀂅 Mioptinggi -->juling divergen = Eksotropia
􀂅 Hipermetrop tinggi-->juling konvergen = Esotropia

Komplikasi Gangguan Refraksi Berat
JULING (STRABISMUS)
Esotropia akibat hipermetrop tinggi


Koreksi terhadap hipermetrop akan memperbaiki mata juling